Strategi Peningkatan Kualitas Kelayakhunian Permukiman Kumuh Berdasarkan Persepsi Masyarakat Dengan Menggunakan Konsep Livable Settlement (Studi Kasus : Kelurahan Gulak Galik Kota Bandar Lampung dan Kelurahan Titi Kuning Kota Medan)Fitri Tri Andini / Fran Sinatra, S.P., M.T. / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2024Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena bangunan yang tidak teratur, tingkat kepadatan yang tinggi, serta kualitas bangunan dan infrastruktur yang tidak memenuhi standar. Berdasarkan SK Walikota Bandar Lampung No.533/IV.01/HK/2023, salah satu kelurahan yang teridentifik... |
Strategi Peningkatan Kelayakhunian Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Legok, Kota Jambi Dengan Konsep Livable Settlement Berdasarkan Persepsi StakeholderGaizka Zahera Jauzaa / Fran Sinatra, S.P., M.T. / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2024Kota Jambi yang tengah menghadapi tantangan lingkungan permukiman kumuh, diperlukan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut yang mempengaruhi kebutuhan rumah layakhuni. Salah satu kelurahan yang masuk kedalam kawasan perumahan dan permukiman kumuh yaitu Kelurahan Legok dengan luas 57,49 Ha. Lahan ... |
Strategi Peningkatan Kualitas Ruang Terbuka Non Hijau di Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way HalimDini Sevira Putri / Muhammad Zainal Ibad, S.T., M.T. / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025PKOR Way Halim merupakan salah satu ruang terbuka non hijau di Kota Bandar Lampung yang berfungsi sebagai pusat olahraga, rekreasi, dan interaksi sosial. Namun, kualitas dan pengelolaannya masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemanfaatan optimal dan pengelolaan fasilitas yang belum... |